Cara Membuat Septic Tank Resapan yang Benar Sesuai SNI & Anti Bocor

Kalau sedang bangun rumah atau renovasi besar, septic tank sering jadi bagian yang dianggap sepele. Padahal sistem ini berperan penting dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan rumah dalam jangka panjang. Salah desain sedikit aja, dampaknya bisa merepotkan setiap hari.

Banyak orang mikirnya septic tank itu cuma soal gali, pasang beton, lalu tutup. Tapi kenyataannya nggak sesimpel itu. Kalau ukurannya nggak sesuai, resapannya salah atau ventilasinya diabaikan, masalahnya bisa muncul dalam waktu cepat.

Artikel ini akan bantu kamu memahami cara membangun septic tank yang benar, aman dan tahan lama sesuai SNI.

Hal Penting Sebelum Membuat Septic Tank

Meskipun kelihatan sederhana, masih banyak yang salah dalam membangun septic tank. Padahal kesalahan ini bisa bikin rumah jadi nggak nyaman bertahun-tahun.

Berikut kesalahan membuat septic tank paling sering terjadi:

  • Ukuran septic tank terlalu kecil
  • Sistem resapan langsung ke tanah tanpa media filter
  • Tidak diberi ventilasi udara
  • Lokasi terlalu dekat dengan sumur
  • Bagian dalam septic tank tidak diplester dengan benar

Satu kesalahan yang banyak dialami adalah soal plesteran. Ada yang mengira tanpa plester bakal lebih cepat meresap dan lebih hemat. Padahal kenyataannya, tanpa lapisan plester, air limbah bisa merembes langsung ke tanah, mencemari sumur, dan membuat kloset sering berbunyi atau mengeluarkan gelembung udara.

Kalau sudah begini, satu-satunya cara adalah bongkar ulang dan bangun dari awal. Biaya tambah besar, waktu habis, dan aktivitas rumah jadi terganggu. Jadi, lebih baik bangun dengan cara yang benar dari awal daripada menyesal di kemudian hari.

Ukuran Ideal Septic Tank Berdasarkan Jumlah Pemakai

Menentukan ukuran septic tank itu wajib disesuaikan jumlah penghuni. Semakin banyak orang di rumah, makin besar kapasitas yang dibutuhkan. Ini contoh ukuran ideal berdasarkan jumlah pengguna:

Jumlah PenghuniVolume (m³)Panjang (m)Lebar (m)Tinggi (m)
5–10 orang1.5–2.01.60.81.3
11–15 orang2.51.81.01.4
16–20 orang2.92.11.01.4
30–50 orang5.23.21.61.7

Kalau rumah kamu dihuni banyak orang atau ada usaha kos-kosan, jangan pakai ukuran minimal—langsung sesuaikan dengan skala penghuni biar nggak perlu sedot tiap tahun.

Resapan Septic Tank: Penting Tapi Sering Diabaikan

Salah satu elemen yang sering dianggap sepele adalah resapan septic tank. Padahal sistem resapan ini yang menentukan apakah cairan limbah bisa terurai dengan baik tanpa mencemari lingkungan.

Kalau tanah di lokasi kamu punya daya serap rendah (misalnya tanah liat), sebaiknya pakai resapan berupa sumur resapan dengan kerikil dan pasir. Tapi kalau tanahnya berpasir atau porous, bisa pakai model resapan terbuka di dasar septic tank.

Septic Tank: Jenis, Cara Kerja & Panduan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

Langkah-Langkah Pembuatan Septic Tank yang Baik & Benar

Kalau septic tank dibangun asal-asalan, kamu bukan cuma rugi biaya. Tapi juga bisa kena masalah lingkungan yang lebih luas. Bau gak hilang-hilang. Air sumur jadi keruh. Bahkan bisa bikin WC bolak-balik mampet. Maka dari itu, penting banget ikuti panduan pembuatannya secara bertahap dan benar dari awal.

1. Tentukan Lokasi yang Tepat dan Aman

Jangan tempatkan septic tank sembarangan. Jarak dari sumur minimal 10 meter, itu udah jadi syarat mutlak. Lebih jauh malah lebih bagus.

Hindari juga membangun terlalu dekat dengan dapur atau area yang sering digunakan keluarga. Posisi yang keliru bisa bikin air tanah tercemar tanpa kamu sadari.

2. Gali Tanah Sesuai Kedalaman Ideal

Untuk rumah tinggal, kedalaman ideal septic tank adalah 1,5 hingga 2 meter. Tapi lebih baik kamu buat agak dalam, sekitar 2 meter. Kenapa? Supaya limbah cukup tertampung dan ada ruang optimal buat resapan.

Selain itu, semakin dalam septic tank, semakin minim bau yang naik ke permukaan.

3. Bangun Dinding Kedap Air

Gunakan bata merah dan diplester penuh. Jangan biarkan ada celah sekecil apa pun. Setiap sisi dinding harus ditutup rapat, termasuk bagian dasar. Tujuannya bukan cuma mencegah bocor, tapi juga mempercepat penguraian limbah secara anaerob. Kalau mau ekstra aman, kamu bisa tambahkan waterproofing.

4. Buat Sekat Pemisah Antara Limbah Padat dan Cair

Sekat ini penting supaya limbah padat bisa mengendap lebih dulu sebelum cairannya mengalir ke bagian resapan. Bahan sekat bisa dari beton bertulang, batako, atau batu bata.

Tambahkan satu pipa penghubung sebagai saluran antar ruang. Jangan buat terlalu tinggi, cukup sejajar separuh tinggi dinding.

5. Atur Pipa Masuk dan Keluar dengan Sudut Miring

Pipa Masuk dan Keluar dengan Sudut Miring

Pipa dari kloset ke tangki harus dipasang miring, idealnya 2–5%. Tujuannya biar aliran lancar. Gunakan pipa PVC ukuran standar dan sambungan seminimal mungkin.

Hindari model yang terlalu banyak belokan. Satu sambungan T di area saluran keluar biasanya cukup untuk jaga aliran tetap stabil.

6. Pasang Ventilasi Udara

Salah satu bagian penting yang sering dilupakan: ventilasi. Padahal ini bisa mencegah ledakan gas dan mengurangi bau. Posisinya ada di bagian atas, biasanya dipasang vertikal keluar dari tutup tangki. Gunakan juga pipa diameter yang kecil, asal cukup buat sirkulasi.

Septic Tank Selalu Penuh? Begini Cara Bikin yang Anti Ribet!

7. Buat Sistem Resapan yang Efisien

Kalau kondisi tanahnya berpasir, air limbah akan cepat terserap. Tapi kalau tanah liat atau keras, kamu perlu siasati dengan membuat sumur resapan. Bisa diisi batu koral, pasir, dan sedikit arang aktif.

Ada juga media biofilter seperti batu apung yang bisa mempercepat penyaringan cairan.

8. Tutup dengan Pelat Beton yang Kuat

Bagian atas septic tank harus ditutup dengan struktur yang kokoh. Gunakan pelat beton bertulang. Kalau tangki dibuat di bawah area parkir atau halaman, pastikan platnya tahan beban.

Jangan lupa tambahkan lubang akses untuk sedot berkala. Bisa ditutup pakai manhole biar gampang dibuka kapan saja.

9. Lakukan Tes Sebelum Digunakan

Isi tangki dengan air bersih dan coba flush dari kloset. Lihat aliran air, cek apakah ada pipa bocor atau mampet.

Kalau ada kendala, segera perbaiki. Jangan tunggu sampai septic tank dipakai penuh lalu baru sadar sistemnya gagal. Tes ini penting banget, walaupun cuma satu-dua menit.

10. Edukasi Semua Penghuni Rumah

Paling sering dilupakan, tapi dampaknya besar. Jangan buang pembalut, tisu, minyak goreng, atau sampah ke dalam kloset. Satu kebiasaan kecil bisa bikin septic tank penuh sebelum waktunya. Jadi pastikan semua penghuni tahu dan paham cara pemakaiannya.

11. Gunakan Bakteri Secara Berkala

Di pasaran ada banyak bakteri pengurai limbah yang bisa membantu jaga performa septic tank tetap maksimal. Gunakan 1–2 bulan sekali. Tuang ke kloset dan biarkan bakteri bekerja sendiri. Ini cara termudah biar septic tank tetap optimal tanpa harus sering disedot.

12 Ciri Septic Tank Penuh dan Cara Menanganinya

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membangun septic tank:

  • Ukuran terlalu kecil
  • Resapan langsung ke tanah tanpa filter
  • Tidak diberi ventilasi
  • Dekat sumur
  • Tidak diplester bagian dalamnya

Gue pernah bikin kesalahan fatal: bikin septic tank tanpa plester karena pengen hemat. Hasilnya? Air tanah rumah jadi bau dan kloset sering ngeluarin gelembung. Harus bongkar ulang, buang waktu dan biaya. Jangan ulangi kesalahan gue.

Perlukah Dasar Septic Tank Diplester?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat membuat septic tank adalah apakah bagian dasarnya perlu diplester. Jawabannya sangat penting untuk dipahami karena menyangkut kebersihan lingkungan dan efektivitas sistem pengolahan limbah.

Dasar septic tank yang tidak diplester bisa menyebabkan limbah merembes langsung ke tanah tanpa proses filtrasi yang layak. Akibatnya, air tanah di sekitar bangunan bisa tercemar, terutama bila lokasi septic tank berdekatan dengan sumur air bersih.

Jika tinggal di pemukiman padat, risiko pencemaran semakin tinggi. Banyak warga yang tidak menyadari bahwa septic tank yang dibangun asal-asalan justru menjadi sumber masalah lingkungan dan kesehatan. Tanah yang terbatas seringkali membuat septic tank dibangun dekat dengan dapur atau sumber air. Di sinilah pentingnya lapisan plester dari semen atau batu untuk menahan rembesan limbah.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017 dengan jelas menyebutkan bahwa struktur septic tank harus kedap air, termasuk bagian dasar. Tujuannya bukan hanya mencegah pencemaran, tapi juga membantu penguraian limbah secara anaerob agar prosesnya optimal.

Plester pada bagian bawah septic tank juga membantu memperkuat struktur, menjaga bentuk dasar agar tidak retak atau ambles seiring waktu. Selain itu, plesteran bisa memperpanjang usia pakai septic tank tanpa perlu perawatan berlebihan.

Cara Mengatasi Septic Tank Penuh Tanpa Sedot: Solusi Praktis dan Alami

Tips Tambahan untuk Resapan Septic Tank yang Efisien

  • Tambahkan filter kerikil di bagian dasar sumur resapan
  • Gunakan geotextile untuk menyaring lumpur
  • Hindari bahan plastik keras karena bisa pecah seiring waktu
  • Hindari lokasi dengan genangan air atau permukaan tanah rendah

Kisaran Biaya Pembuatan Septic Tank dan Resapan

Buat gambaran, ini estimasi kasar biaya di tahun ini (harga bisa berbeda tergantung lokasi dan material):

KomponenBiaya Perkiraan
Galian + tenaga kerjaRp1.500.000–2.500.000
Bata + semen + plesterRp1.000.000–2.000.000
Pipa dan sambunganRp300.000–800.000
Beton tutup atasRp500.000–1.500.000
Material resapan (kerikil/pasir)Rp500.000–1.000.000

Total biaya bisa mulai dari Rp4.000.000 sampai lebih dari Rp8.000.000 tergantung ukuran dan kondisi tanah.

Bangun Septic Tank Sekali, Nikmati Aman Bertahun-Tahun

Bangun septic tank itu investasi jangka panjang. Sekali dibuat dengan benar, kamu nggak perlu pusing lagi soal WC mampet atau pencemaran air tanah. Tapi kalau asal-asalan, bisa jadi sumber masalah tiap tahun.

Jadi pastikan mulai dari perencanaan sampai tahap finishing benar-benar sesuai standar.

Kalau kamu butuh bantuan profesional buat urusan septic tank atau pengurasan berkala, langsung aja cek layanan sedot WC resmi dan berizin di KlikWC, tersedia diseluruh Indonesia! Kami siap bantu di seluruh kota besar dengan harga transparan dan pengerjaan cepat.

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment