Site logo

12 Ciri Septic Tank Penuh dan Cara Menanganinya

Septic tank merupakan komponen vital dalam sistem sanitasi rumah tangga. Ketika septic tank penuh, risiko kesehatan dan kerusakan properti meningkat. Mengetahui ciri septic tank penuh sejak dini membantu mengambil tindakan preventif yang tepat.

Berikut uraian lengkap mengenai tanda septic tank penuh beserta tips perawatan agar sistem pembuangan tetap lancar.

12 Ciri Septic Tank Penuh dan Solusi Perawatan Lengkap

1. Muncul Bau Menyengat di Sekitar Lokasi

Aroma tidak sedap sering menjadi tanda pertama bahwa septic tank mulai over kapasitas. Bau ini muncul karena akumulasi gas yang dihasilkan dari proses dekomposisi limbah. Jika bau menyebar ke dalam rumah atau halaman, segera periksa kondisi septic tank dan area saluran pembuangan.

2. Aliran Air di Toilet dan Wastafel Lambat atau Tersumbat

Saat septic tank sudah penuh, volume limbah meluap dan menekan saluran pembuangan. Air di toilet, shower, atau wastafel melambat turun. Jika setelah disiram air masih menggenang, itu pertanda kapasitas tangki hampir habis.

3. Suara Glug Glug atau Berdeguk pada Kloset

Suara seperti berdeguk atau glug glug di dalam kloset menandakan udara terperangkap di pipa akibat tangki yang penuh. Udara berlawanan arah mengalir ketika menyiram, menghasilkan bunyi yang khas. Ini menandakan saluran tidak bekerja optimal.

4. Air Limbah Berubah Warna dan Mengandung Partikel

Jika air limbah berwarna gelap pekat, terkandung partikel solid, atau berbau lebih kuat dari biasanya, berarti sistem penguraian tidak bekerja maksimal. Ini menunjukkan bahwa tangki kewalahan memproses limbah.

WC Baru Namun Mampet? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Permukaan Tanah di Atas Tangki Lembap atau Berembun

Ketika tangki jenuh, cairan bisa merembes ke tanah di sekitarnya, membuat area permukaan lembap meski tidak hujan. Tanah yang selalu basah dapat merusak struktur tangki dan memicu kontaminasi air tanah.

6. Genangan atau Lumpur di Sekitar Penutup Septic Tank

Genangan air limbah atau lumpur di tempat ventilasi menunjukkan overflow. Lumpur dan cairan yang naik hingga permukaan adalah pertanda tangki sudah penuh dan perlu pengurasan segera.

7. Kondisi Bakteri Pengurai yang Menurun

Jika limbah menumpuk tanpa ruang untuk proses, populasi bakteri pengurai bisa menurun drastis. Waktu dekomposisi yang melambat menandakan fungsi biologis tangki terganggu.

8. Adanya Busa Tebal di Permukaan Air Limbah

Busa tebal di permukaan menandakan adanya surfaktan atau bahan kimia yang mengganggu keseimbangan tangki. Busa ini menandakan bahwa proses penguraian sedang terhambat.

9. Perubahan Fungsi WC Jongkok atau Duduk Saat Disiram

WC jongkok sulit disiram atau toilet duduk yang tidak mengalir dengan kuat bisa terjadi karena tekanan balik dari pipa akibat tangki penuh. Hal ini menyebabkan limbah sulit dibuang secara tuntas.

Air Kloset Lambat Turun? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

10. Muncul Retakan atau Pergerakan Tanah di Sekitar Tangki

Tekanan cairan yang melebihi kapasitas dapat meretakkan dinding tangki. Pergerakan tanah di atas instalasi juga bisa menjadi indikasi bahwa overflow mulai merusak struktur septic tank.

11. Interval Penyedotan yang Terlalu Lama

Idealnya septic tank disedot setiap tiga hingga lima tahun tergantung penggunaan. Jika sudah melewati periode tersebut dan belum pernah dibersihkan, besar kemungkinan tangki sudah penuh.

12. Muncul Hama Lalat atau Nyamuk di Sekitar Area

Limbah yang terpapar udara bisa menarik perhatian serangga. Jika banyak lalat atau nyamuk di sekitar ventilasi atau tutup tangki, bisa jadi tangki terlalu penuh dan harus segera dikuras.

WC Jongkok Ada Tainya? Ini Penyebab dan Solusi Lengkapnya

Tips Perawatan Septic Tank agar Sistem Tetap Optimal

Menjaga kinerja septic tank agar tidak cepat penuh perlu kombinasi perawatan mekanis dan biologis. Terapkan langkah berikut secara rutin.

Rutin Memeriksa dan Menimbang Volume Limbah

Catat penggunaan air harian dan waktu penyedotan terakhir untuk memperkirakan kapan tangki mendekati batas. Data ini membantu menjadwalkan pengurasan sebelum muncul masalah.

Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Berlebih

Bahan kimia pemutih dan deterjen kuat bisa membunuh bakteri pengurai. Gunakan sabun organik ramah lingkungan untuk menjaga populasi mikroba tetap sehat.

Menghindari Pembuangan Sampah Padat ke Dalam WC

Tisu, pembalut, kapas, dan plastik bisa menyumbat serta mempercepat penumpukan lumpur. Buang sampah padat di tempatnya untuk mengurangi beban kerja tangki.

Menambahkan Enzim atau Bakteri Tambahan

Produk enzim pengurai bisa mempercepat proses biologis dalam tangki. Gunakan produk yang aman dan sesuai dosis agar tidak merusak ekosistem dalam septic tank.

Cara Mengatasi WC Mampet Karena Pembalut, Kain dan Tisu

Memanggil Jasa Profesional untuk Pengurasan

Ketika tanda septic tank penuh muncul, hubungi penyedia jasa sedot wc seperti KlikWC. Biaya pengurasan bervariasi antara tiga ratus hingga lima ratus ribu rupiah tergantung kapasitas dan lokasi. Layanan biasanya tersedia dari pukul tujuh pagi hingga lima sore setiap hari kerja.

Memantau Kondisi Pipa dan Ventilasi

Periksa kebocoran atau penyumbatan pada pipa pembuangan dan ventilasi. Pipa yang bersih memastikan aliran gas dan air limbah tetap lancar.

Menjaga Area Sekitar Tetap Bersih dan Teratur

Bersihkan tutup tangki dan area sekitarnya dari sampah atau daun agar akses mudah saat pemeriksaan serta mencegah penyumbatan ventilasi.

Dengan mengenali tanda septic tank penuh dan menerapkan tips perawatan di atas, sistem sanitasi rumah dapat berfungsi optimal dan bertahan lebih lama. Tindakan preventif jauh lebih hemat daripada perbaikan sistem yang sudah rusak.

Sudah mulai tercium bau tak sedap atau saluran makin lambat? Jangan tunggu makin parah.

KlikWC siap bantu sedot WC dengan cepat dan aman. Langsung booking hari ini!

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment